Skip to main content

Pahit Selalu Obat, Meski Obat Tidak Selalu Pahit - ME Baabus Sakran


Manusia harus memulai dengan kehendak dan amal yang dilakukan. Mereka harus bermujahadah di jalan Allah untuk membersihkan hatinya dari kotoran nafsu manusiawi supaya Allah membuka pintu hati itu untuk menerima nur ma’rifat dari-Nya. Padahal orang tidak dapat membersihkan dirinya dari kotoran kecuali setelah hati itu terlebih dahulu kotor. Jika jiwa manusia tidak kotor, apa yang harus dibersihkan darinya ???. Oleh karena itu keresahan hidup di dunia, seperti akibat difitnah, dihina dan dihianati. Keresahan seperti itu di dalam dada seorang hamba yang beriman mutlak harus ada. Sebagaimana firmanNya " apakah kamu mengira akan dibiarkan tidak di uji setelah menyatakan diri beriman? Itulah ujian kegalauan dalam hidup manusia, Meskipun keresahan itu sejatinya terbit dari akibat perbuatan dosa yang mereka lakukan. Keresahan hidup itu adalah obyek yang harus dibersihkan dari hati orang beriman. Namun demikian keresahan itu harus benar-benar mampu dibersihkan. Jika tidak, berarti hati mereka selamanya tidak akan mendapatkan futuh dari tuhannya. لَوْاَنَّكَ لَاتَصِلُ اِلَيْهِ اِلَّا بَعْدَ فَنَاءِ مَسَاوِيْكَ وَمَحْوِ دَعَاوِيْكَ لَمْ تَصِلُ اِلَيْهِ اَبَدًا وَلَكِنْ اِذَا اَرَادَ اَنْ يُوَصِّلَكَ اِلَيْهِ غَطَّى وَصْفَكَ بِوَصْفِهِ وَنَعْتَكَ بِنَعْتِهِ فَوَصَّلَكَ اِلَيْهِ بِمَا مِنْهُ اِلَيْكَ لَابِمَا مِنْكَ اِلَيْهِ. Jika sekiranya engkau tidak dapat wushul kepada Allah kecuali setelah fananya segala kemauan syahwat dan bersihnya sifat dari pengakuanmu, maka engkau tidak akan dapat wushul selama-lamanya. Akan tetapi jika Allah berkehendak mewushulkanmu kepada-Nya, maka Allah menutup sifatmu dengan sifat-Nya dan kebiasaanmu dengan kebiasaan-Nya. Allah mewushulkanmu kepada-Nya dengan sesuatu dari-Nya kepadamu bukan dengan sesuatu darimu kepada-Nya. Ketika seorang hamba yang arifin sadar bahwa ia harus berbuat ,dan berbenah-benah. Mereka harus menggosok segala keresahan yang ada di dalam hatinya, baik keresahan yang terbit akibat perbuatan maksiat maupun akibat kemusykilan hati terhadap prilaku dan sikap umatnya yang terkadang menyakitkan hati. Mereka menghadapkan kesakitan dan kekecewaan hati itu kepada kemurahan Allah. Menggosok penyakit hati itu dengan dzikir dan mujahadah, mengembalikan segala keresahan di alam fana kepada hakekat pengaturan-Nya secara azaliyah di alam qodim. Hasilnya, keresahan itu sedikit demi sedikit akan mengalir keluar dari tempatnya bagaikan air sungai yang tercemar keluar menuju muara. Keresahan hati itu kemudian ditampung oleh keluasan air samudera yang suci lagi jernih. Ketika air yang kotor dan najis itu telah bersatu dalam kesatuan air samudera yang luas, maka yang kotor dan najis itu akan kembali menjadi bersih dan suci. Ketika keresahan hati yang sempit telah ditampung oleh ilmu Allah yang maha luas, maka keresahan sesaat akan menjelma menjadi kedamaian yang abadi. Keadaan tersebut bukan karena najis yang sedikit itu menjadi hilang ketika ditelan air samudera, akan tetapi menjadi tawar setelah menjadi bagian dalam kesatuan yang tidak terbatas. Itulah gambaran isi dada seorang ulama sejati. Setiap saat harus menampung kesusahan umatnya sehingga isi dadanya hanya dipenuhi kotoran manusiawi. Rongga dada mereka hanya dipenuhi urusan dan kesusahan orang lain sampai-sampai melupakan kesusahannya sendiri..

By : Eko AM Tasikmadu Karanganyar

Popular posts from this blog

Mengenal Lebih Dalam "Al Habib Muh Syafi'i bin Edrus Alaydrus"

Al Habib Muhammad Syafi'i Alaydrus. Nasab beliau adalah HABIB MUHAMMAD SYAFI‘ I bin IDRUS bin AHMAD bin ALWY bin ABDILLAH bin SYAIKH bin ABDUL QADIR bin ABDI ZAIN bin MUHAMMAD bin JAFAR bin MUHAMMAD bin ABDILLAH bin SYAIKH bin ABDILLLAH AWSATH bin SYAIKH bin ABDILLAH bin SYAIKH bin ABDILLAH IDRUS bin ABI BAKAR SAKRAN bin ABDURAHMAN SAQAF bin MUHAMMAD MAULADAWIYAH bin ALI bin  MUHAMMAD MARBAT bin ALI KHALI’ QASAM bin ALAWY bin MUHAMMAD bin ALAWY bin UBAYDILLAH bin MUHAMMAD HAQIB bin ISA ARRUMIY bin AHMAD MUHAJIR bin ALI bin HUSEIN bin ALI bin ABI THALIB suami FATIMAH AZ-ZAHRA binti RASULULLAH SHALLALLAHU ‘ ALAIHI WASALLAM. Habib Muhammad Syafi’i lahir pada hari sabtu legi 16 Agustus 1969 di desa Mlatinorowito, sebuah desa kecil di pinggiran kota Kudus. Mlatinorowito berasal dari kata mlati yang berarti bunga ...

Teks Yaa Imamarusli (Raihlah Tanganku) - Habib Muh Edrus Alaydrus

YAA IMAMARUSLI YAA SANADI ANTA BAABULLAHI MU'TAMADI FABIDUNYA YA WA AKHIROTI YAA RASULALLAHI KHUDBYADI TRIMALAH SALAMKU, TRIMALAH CINTAKU YAA RASULALLAH RAIHLAH TANGANKU TRIMALAH RINDUKU, TRIMALAH KANGENKU YAA RASULALLAH SAMBUTLAH DIRIKU ANGKATLAH TANGANMU, LAMBAIKAN TANGANMU INI SEBAGAI BUKTI CINTA KASIHMU KAMI BERGEMBIRA, KAMI BERSHOLAWAT SEMOGA KELAK KAMI KAU BERI SYAFA'AT SHOLAWAT DAN SALAM, YANG KAMI LANTUNKAN SEBAGAI BUKTI DARI KERINDUANKU KARNA CINTA ITU, URUSANNYA HATI AKAN KAMI BAWA SAMPAI KAMI MATI

Qasidah Habib Muh Syafi'i bin Edrus Alaydrus versi LIVE

Ahbaabul Musthofa Ahlan Wa Sahlan Binnabi Ahmad Ya Habibi Allahu Rabbi Almadad Annabi Shollu 'Alaik Anta Nuskhotun Assalamu'alaik, Yaa Rasulallah, Allahumma Shollli Assubhubada Berkat Sholawat Maksiat Minggat Busyrolana Dzakakubabun Ilahinasaluk Khobbiri Kisah Sang Rasul Syifa' Kisah Sang Rasul Laa Ilaha Illallah Lir Ilir Madinah Pelepas Rindu Mahalul Qiyam Muhammadun Padang Bulan Qad Kafani Qomarun Qulya 'Adzim Raihlah Tanganku Repote Dadi Rindu Rasul Sholatullahima Sholli Wa Salimda Sidnan Nabi Subhanallah Syi'ir Birrul Walidain Syi'ir Ki Ageng Selo Syi'ir NU Turi Putih Yaa Badrotim Yaa Habibana Ali Yaa Habibana Yaa Habibi Yaa Haditsi Yaa Laqolbin Yaa Robbi Sholli 'Ala Muhammad Yaa Sayidi Yaa Rasulallah