1⃣ *Lisannya* Ia tahan lisannya dari dusta, ghibah (membicarakan aib orang lain), namimah (adu domba), buhtan (dusta), bicara yang berlebihan. Ia jadikan lisannya senantiasa sibuk berdzikir kepada Allah Ta’ala, tilawah Al-Qur’an dan diskusi ilmu syar’i.
2⃣ *Hatinya* Ia keluarkan dari hatinya rasa permusuhan, kedustaan dan rasa dengki kepada saudaranya. Karena rasa dengki akan menghapus kebaikan. Ketahuilah hasad termasuk penyakit kronis yang menjangkiti hati dan tidak bisa diobati kecuali dengan ilmu dan amal.
3⃣ *Penglihatannya* Dia tidak melihat pada perkara haram baik makanan, minuman, pakaian dan selainnya juga kepada dunia dengan pandangan penuh harapan. Akan tetapi hendaknya pandangan sebatas untuk berfikir dan tidak memandang perkara yang tidak halal baginya.
4⃣ *Perutnya* Dia tak memasukkan sesuatu yang haram ke dalam perutnya karena memakan yang haram termasuk dosa besar.
5⃣ *Tangannya* Ia tak mengulurkan tangannya untuk perkara yang haram sebaliknya ia ulurkan tangan untuk ketaatan kepada Allah Ta’ala.
6⃣ *Telapak kakinya* Ia tidak berjalan untuk bermaksiat kepada Allah sebaliknya ia berjalan dalam ketaatan dan keridhaan-Nya serta untuk berteman dengan ulama dan orang-orang shalih.
7⃣ *Ketaatannya* Ia jadikan ketaatannya murni untuk mengharap wajah Allah Ta’ala. Ia pun takut tertimpa riya’ dan nifaq. 🔰 Jika seseorang melakukan poin-poin diatas maka dialah orang yang dimaksudkan dalam firman Allah Ta’ala, وَالْآخِرَةُ عِنْدَ رَبِّكَ لِلْمُتَّقِينَ _“Kehidupan akhirat itu di sisi Rabbmu adalah bagi orang-orang yang bertakwa.”_ (QS. Az Zukhruf : 35)
By : Bunda Imah